Orang Musyrikin Mekah BERIMAN Kepada ALLAH tetapi Berbuat SYIRIK

Orang Musyrikin Mekah BERIMAN Kepada ALLAH tetapi Berbuat SYIRIK

Ternyata bahawa kaum musyrikin Mekah pada zaman Rasulullah BERIMAN kepada Allah dan dalam masa yang sama mereka MENSYIRIKKAN ALLAH dengan mengadakan sembahan-sembahan sebagai perantara di antara mereka dengan ALLAH.

Firman Allah:

وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ

Maksudnya:

“Dan tidaklah kebanyakan mereka BERIMAN KEPADA ALLAH melainkan mereka MENSYIRIKKAN-NYA juga dengan yang lain.”

Al-Quran, Yusuf, 12:106.

Keimanan mereka kepada ALLAH antara lain dapat dilihat dalam ucapan TALBIAH ketika mereka melakukan TAWAF.

(Ya, mereka melakukan tawaf – antara amalan-amalan ibadah yang mereka warisi daripada ajaran Nabi Ibrahim a.s.).

Berkata Ibnu Abbas:

كَانَ يُلَبِّي أَهْلُ الشِّرْكِ: لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ، إِلَّا شَرِيكًا هُوَ لَكَ، تَمْلُكُهُ وَمَا مَلَكَ

Maksudnya:

“Dahulu orang-orang musyrikin mungucapkan TALBIAH: Aku menyahut seruanmu ya ALLAH, aku menyahut seruan-Mu. Aku menyahut seruan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, KECUALI SEKUTU yang Engkau miliki, Engkau memilikinya dan Engkau memiliki apa yang ia miliki.”

Riwayat Muslim.

Semoga Allah pelihara kita, keluarga dan zuriat kita daripada kesyirikan yang zahir dan yang tersembunyi.

Idris bin Sulaiman
Kajang
21 Muharram 1441H / 20 September 2019
Setelah selesai pengajian hari Jumaat.

Similar Posts